Pages

Senin, 11 Februari 2013

KAMERA
JENIS KAMERA
1.kamera saku (poket)
    Kamera saku adalah kamera yang kecil yang bisa di bawa dengan mudahnya dan bentuknya sangat kecil dan simpel
2.kamera  SLR (Single Lens Reflect)
    kamera  SLR (Single Lens Reflect) adalah kamera moderen yang banyak digunakan masa kini banyak keunggulannya di bandingkan kamera poket tetapi cuman ukurannya yang lumayan besar

    Yang akan saya terangkan sekarang adalah mengenai kamera SLR
>Bagian dan fungsi kamera SLR bagian depan


1.lensa
    Fungsinya adalah untuk mengambil gambar atau objek.lensa pada kamera SLR bisa di ganti sesuai keinginan kita dan juga zoom dan fokusnya bisa di atur manual oleh kita
2.Grip
    Grip merupakan bagian yang menonjol pada kamera sebelah kanan fungsinya sebagai pegangan kamera
3.shutter and dial
    Fungsinya untuk mengambil bidikan dan dial untuk mengatur kecepatan diagfragma
4.tombol lensa
    Fungsinya sebagai pemisah body kamera dan lensa kamera
5.Built in flash light
    Fungsinya memberikan penerangan disaat kurang cahaya

>Bagian dan fungsi kamera SLR bagian belakang

1.viewfinder
    Merupakan jendela bidik fungsinya untuk membidik objek yang ingin kita ambil gambarnya
2.LCD
    Fungsinya untuk melihat hasil gambar yang kita ambil untuk membidik untuk melihat info dan untuk mengatur kamera
3.tombol nafigasi
    Fungsinya untuk mengendalikan setting kamera dan memilih hasil foto yang kita ambil.tiap kamera berbeda-beda ada yang berbentuk analog dan ada juga yang scrol
4.tombol play
fungsinya melihat tampilan hasil jepretan kita

5.Tombol menu

Berfungsi untuk Melakukan perubahan settingan kamera yang dapat kita lihat di LCD

6.Tombol zoom

Berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil hasil jepretan kita.

7.Tombol AV

Berfungsi mengatur kompensasi pencahayaan (exposure compensation)

8. Speaker

Mendengar suara yang sudah kita rekam divideo.
9.    Tombol rekam

Berfungsi merekam video

>bagian dan fungsi kamera SLR bagian atas

1.Tombol power

Menghidupkan dan mematikan kamera SLR

2.Shut mode button

         Berfungsi mengatur mode-mode pemotretan yang kita inginkan


MODE PEMOTRETAN DALAM KAMERA

1.M=full manual
    Pada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual,baik shutter speed,aperature,ISO,dll

2.A=Aperture priority
    Pada mode ini aperature dapat diatur sendiri,namun shutter speed akan mengembalikan secara otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar aperture

3.S=shutter priority
    Pada mode ini shutter speed dapat diatur sesuai keinginan .namun aperture akan mengimbangi secara otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter speed

4.P=program
Pada mode ini baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi secara otomatis sesuai dengan kebutuhan cahaya,hanya saja pada mode ini tingkat exporsure dapat diatur sesuai dengan keinginan

5.auto
    Mode auto merupakan mode dimana kamera secara penuh mengatur akan segala kebutuhan pengaturan,dengan kata lain pada mode ini fotografer tinggal ambil gambar saja

6.portarait
    Mode ini merupakan pencabangan dari mode full auto namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan portarait(foto manusia)

7.landscape
    Mode ini merupakan pencabangan mode full auto,namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto prmanddangan(landscape)

8.macro
    Mode ini lebih di sesuaikan dengan foto macro (jarak dekat sehingga objek tanpak lebih besar)seperti fokus lensa yang di sesuaikan

9.muving object
    Mode ini lebih disesuaikan dengan kebutuhan pemotretan objek yang bergerak sehingga fokus lensa akan lebih cepat bergerak menyesuaikan dengan pergerakan objek

10.night landscape
    Mode ini lebih disesuaikan dengan kabutuhan foto pemandangan pada malam hari

11.night portrait
    Mode ini lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto manusia atau portrait malam hari atau cahaya redup

makalah polusi



BAB 1
PENDAHULUAN
A.Kata Pengantar
Puji sukur saya panjatkan ke hadirat tuhan yang maha esa atas rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas saya di sekolah.Makalah ini saya buat berdasarkan pengetahuan saya dan juga saya dapat pengetahuan ini dari buku dan dari internet yang saya baca.Makalah ini saya harapkan dapat bermanfaat bagi yang membacanya.Akhir kata, selamat belajar dan selalu berdoa pada tuhan yang maha esa
B.Latar Belakang
Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-sama dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola lingkungan dunia. Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran, peranannya dalam mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah mengatur alam dan lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya. Akibat perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, kebudayaan manusia pun berubah dimulai dari budaya hidup berpindah-pindah, kemudian hidup menetap dan mulai mengembangkan buah pikirannya yang terus berkembang sampai sekarang ini.Sifat dan perilakunya semakin berubah dari zaman ke zaman. Sekarang ini manusia mulai bersifat boros, konsumtif dan cenderung merusak lingkungannya.Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).polusi terbagi menjadi tiga yaitu :
1. Polusi Udara
2. Polusi Air
3. Polusi Tanah
BAB II
POLUSI UDARA
A.PENGERTIAN POLUSI UDARA
            Polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisikkimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokalregional, maupun global.
B. POLUTAN ( ZAT PENCEMAR ) POLUSI UDARA
a.Polutan udara dapat dibedakan menjadi polutan primer dan polutan sekunder.
1. Polutanprimer ditimbulkanlangsung dari sumberpencemaran udara
Contohnya: karbon monoksida (CO) dan sulfur dioksida (SO2).

2. Polutan Sekunder terbentuk dari reaksi polutan primer Diatmosfer
            Contohnya: sulfur trioksida (SO3) dan ozon (O3).

b.Pengelompokan Polutan
1.Materi Partikulat
materi partikulat terdiri atas berbagai partikel padat dan cair yang tersuspensi di udara. partikel yang berukuran besar tersuspensi di udara dalam jangka waktu relative pendek sedangkan partikel berukura kecil tersuspensi dalam jangka waktu relative panjang. materi partikulat berupa partikel padat biasanya disebut debu sedangkan yang berupa partikel cair biasanya disebut kabut. contoh materi partikulat adalah partikel tanah, serbuk sari, partikel asbes, timbal, besi, timah, tembaga dan tetesan asam sulfat (h2so4).
2.Nitrogen Oksida
Gas nitrogen oksida yang merupakan polutan di udara dalam bentuk senyawa nitrit oksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), dan nitrat oksida (N20). Nitrogen dioksida merupakan gas yang berwarna cokelat kemerahan dan di atmosfer dapat bereaksi menjadi asam nitrat (HNO3).
3.Sulfur Oksida
Gas sulfur oksida yang merupakan polutan utama di udara adalah sulfur dioksida (SO2).  Sulfur dioksida adalah gas tidak berwarna dengan bau yang kuat. Sulfur dioksida dapat bereaksi di atmosfer membentuk sulfur trioksida (SO3). Sulfur trioksida dapat beraksi dengan air menghasilkan asam sulfat (H2SO4).
4.Karbon Oksida
Karbon oksida terdiri atas gas karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2). Kedua gas ini tidak berbau, tidak berwarna dan tidak terasa.
5.Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah kelompok berbagai senyawa organic yang hanya mengandung hydrogen dan karbon. Contoh hidrokarbon adalah metan (CH4) dan benzena (C6H6). Hidrokarbon di atmosfer dapat mengalami reaksi fotokimia (reaksi yang dikatalis oleh cahaya matahari) membentuk senyawa-senyawa seperti formaldehid dan peroksiasetilnitrat (PAN).
6.Ozon
Ozon yang terdapat di lapisan stratosfer merupakan senyawa penting yang , melindungi manusia dan makhluk hidup lain dari bahaya radiasi sinar UV matahari.
7.Suara
Suara merambat ke udara, suara yang menganggu dapat di anggap sebagai polutan di udara. Polusi yang sebabkan suara kita kenal sebagai polusi suara atau kebisingan.

C. INDIKATOR POLUSI UDARA
a. Indicator fisik
Indicator fisik yang dapat digunakan untuk mengetahui adanya polusi udara adalah sifat-sifat udara yang dapat diamati. Udara yang bersih seharusnya tidak berwarna dan tidak berbau.

b. Indicator kimia
Konsentrasi senyawa-senyawa polutan diudara dapat menjadi indicator polusi udara, yaitu indicator kimia. Kandungan senyawa kimia diudara secara normal terutama adalah N2 (nitrogen).

c. Indicator biologi
Makhluk hidup yang rentan pada perubahan konsentrasi zat polutan diudara dapat dijadikan indicator biologi. Contoh indicator biologi untuk mengamati tingkat polusi udara lumut kerak (Lichenes).

D.DAMPAK POLUSI UDARA
a.dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asmabronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.
b.hujan asam
pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
1. Mempengaruhi kualitas air permukaan
2.Merusak tanaman
3.Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
4.Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
c.efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
d.pemanasan global
Dampak dari pemanasan global adalah:
1.Pencairan es di kutub
2.Perubahan iklim regional dan global
3.Perubahan siklus hidup flora dan fauna
e.kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.
E.UPAYA PENANGULANGAN POLUSI UDARA
a. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan .
b. Menghemat Energi yang digunakan.
c. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
d. Tidak menebang hutan dan melakukan penebangan hutan secara liar.
e. Melakukan penanaman pohon dan memeliharanya dengan baik.
f. Gunakan kendaraan yang ramah lingkungan.
g.di sektor industri,  penegakan hukum harus dilaksanakan bagi industri pencemar
h.uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi meskipun                 secara uji petik (spot check). perlu dipikirkan dan dipertimbangkan adanya kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi di samping memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain
i. Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak.

BAB III
POLUSI AIR
A.PENGERTIAN POLUSI AIR
Polusi Air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya kedalam air sehingga kualitas air terganggu seperti danausungailautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Kualitas air terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa dan warna. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.

B.POLUTAN(ZAT TERCEMAR)
a. Fosfat
Fosfat itu berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen.
b. Nitrat dan Nitrit
Kedua senyawa ini berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan proses pembusukan materi organik.
c. Poliklorin  Bifenil (PCB)
Senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik dan alat listrik.
d. Residu Pestisida Organiklorin
Residu ini berasal dari penyemprotan pestisida pada tanaman untuk membunuh serangga.
e. Minyak dan Hidrokarbon
           Minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak.
f. Radio Nuklida
           Radio nuklida atau unsur radioaktif berasal dari kebocoran tangki penyimpanan limbah radioaktif.
g. Logam-logam Berat
 Logam berat berasal dari industri bahan kimia, penambangan dan bensin.
h. Limbah Pertanian
           Limbah pertanian berasal dari kotoran hewan dan tempat penyimpanan makanan ternak.

C. INDIKATOR POLUSI AIR
a. Secara Fisik
                        Kekeruhan, bau, warna, dan suhu, dapat menjadi indikator bagi polusi., Air yang bersih seharusnya jernih (tidak keruh), tidak berbau, tidak berwarna, dan suhunya relatif sedang. Kekeruhan air berhubungan dengan konsentrasi partikel padat yang tersusupensi dalam air. Kekeruhan air dapat diukur secara sederhana menggunakan alat yang disebut cakram Secchi (secchi disc). Cakram Secchi ditandai dengan warna hitam dan putih. Cakram masih dapat dilihat dengan jelas menunjukkan tingkat penetrasi cahaya pada perairan tersebut. Bau dan warna atau perubahan suhu ekstrirr pada air dapat menunjukkan keberadaan senyawa kimia atau polutan tertentu dalam air.

b. Secara Kimia
                        Kandungan senyawa-senyawa kimia dalam air dapat menjadi. indikator terjadinya pencemaran atau polusi air. Contohnya :
1.Kandungan Nutrisi : Nutrisi yang terlarut di air seperti unsur nitrogen, fosfor, dan karbon dibutuhkan untuk pertumbuhan organisme fotosintetik di perairan.
            2.Kandungan Logam berat  :  timbal, merkuri, sanida, dan kadmium, menunjukkan telah terjadi polusi air.
            3.Oksigen Terlarut (dissolved oxygen/DO)   : Pengukuran oksigen terlarut akan menunjukkan volume oksigen yang terlarut di air. Masuknya zat polutan, seperti buangan pupuk atau sampah organik, dapat menurunkan volume oksigen terlarut. Jumlah oksigen terlarut di air sebaiknya antara 4,0 hingga 12,0 rng/L.
4.Kebutuhan Oksigen Biokimia (Biochemical Oxygen Demand/ BOD) : BOD berhubungan dengan DO,  Semakin rendah kadar oksigen terlarut DO) dalam air, semakin tinggi kadar BOD dalam air tersebut.pengukuran terhadap BOD secara tidak langsung menunjukkan kadar DO. 
5.pH/ tingkat keasaman : pH air yang normal adalah antara 6,5 hingga 9,0. Masuknya polutan yang bersifat asam dapat menurunkan nilai pH air dengan ekstrim (sangat asam atau sangat basa).

c.Indikator Biologi

Jumlah dan susunan organisme dalam air sangat berhubungan dengan tingkat polusi air. Beberapa fitoplankton, rentan terhadap polutan sehingga keberadaannya di perairan mengindikasikan kondisi air yang cukup bersih. Sebaliknya keberadaan protozoa parasit dan bakteri koliform dalam air mengindikasikan telah terkjadi polusi air. Tingkat jumlah bakteri koliform pada perairan menunjukkan bahwa perairan tersebut telah tercemar kotoran tinja manusia dan hewan. Keberadan bakteri koliform pada perairan dapat mengindikasikan adanya mikroorganisme patogen, seperti protozoa parasit, bakteri pathogen dan virus yang juga biasa terdapat pada manusia dan hewan.

D. DAMPAK POLUSI AIR
Bibit-bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk pengurainya. Jika O2 kurang , pengurainya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain-lain. Bahan-bahan tesebut dapat merusak organ tubuh manusia atau dapat menyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk kelaut. Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-bahan yang berbahaya masuk kelaut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang mungkin mengandung zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tecemar oleh minyak yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan, burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh, efek keracunan hingga dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang sebuah industri plastik keteluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air:
  1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
  2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrofikasi) 
  3. Pendangkalan dasar perairan.
  4. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi.
  5. Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat.
  6. Akibat penggunaan pertisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk berguna terutama predator.
  7. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan, bahkan burung.
  8. Mutasi sel, kanker, dan leukeumia.
Adapun dampak polusi air diketegorikan menjadi 4 (KLH 2004), antara lain :
a. Dampak terhadap kehidupan biota air
                        Umumnya banyak zat pencemar limbah yang ada menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut, sehingga menyebabkan kehidupan dalam air terganggu. Selain itu kematian dapat pula disebabkan oleh zat beracun yang merusak tanaman dan tumbuhan air.
b. Dampak terhadap kualitas air tanah
                        Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah terjadi dalam skala yang luas. Hal ini telah terbukti oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta.
c. Dampak terhadap kesehatan
                        Peranan air sebagai pembawa penyakit bermacam-macam. Peranan tersebut adalah sebagai media hidup mikroba patogen, sebagai sarang insekta penyebar penyakit, apabila air tak cukup manusia tidak dapat membersihkan diri, dan sebagai media hidup vektor penyakit.
d. Dampak terhadap estetika lingkungan
                        Dengan semakin banyaknya polutan air, maka perairan akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat disamping tummpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Limbah lemak dan minyak juga sangat mengganggu yang menyebabkan bau dan daerah sekitar limbah menjadi licin. Sedangkan limbah detergen atau sabun menyebabkan penumpukan busa yang banyak.
E.UPAYA PENANGGULANGAN POLUSI AIR
Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob jadi, air tanah yang tercemar akan tetap tercemar dalam yang waktu yang sangat lama, walau tidak ada bahan pencemaran yang masuk. Karena ini banyak usaha untuk menjaga agar tanah tetap bersih misalnya:
  1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman.
  2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari lingkungan atau ekosistem.
  3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat-zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran.
  4. Memperluas gerakan penghijauan.
  5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan.
  6. Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya.
  7. Melakukan intensifikasi pertanian.
    1. bisa mencemarkan kandungan air tanah. Khusus untuk buangan air limbah rumah tangga, buatlah sumur resapan tersendiri
    2. Apabila air banjir masuk kerumah mencapai ketinggian 20-50 cm satu-satunya jalan adalah meninggikan lantai rumah kita diatas ambang permukaan air banjir
    3. Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah umum dilakukan orang hanya teknisnya sering kurang terencana secara mendetail.
Adapun penanggulanagn lain :
a. Gunakan air dengan bijaksana.
b. Kurangi penggunaan deterjen.
c. Kurangi penggunaan obat nyamuk dan pembasmi serangga.
d. Kelola sampah rumah tangga dengan baik.
e. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
f. Menggalakkan industri daur ulang.
g. Pengelolaan limbah pada industri rumah tangga
BAB IV
POLUSI TANAH
A.PENGERTIAN POLUSI TANAH
Pencemaran Tanah adalah semua keadaan dimana polutan masuk kedalam lingkungan tanah sehingga menurunkan kualitas tanah tersebut. Dimana Polutan bisa berupa zat-zat bahan pencemar baik berupa zat kimia, debu, panas, suara, radiasi, dan mikro organisme.
Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
B.POLUTAN(ZAT TERCEMAR)
Beberapa polutan/pencemar utama ditanah adalah sebagai berikut

1.Limbah padat (sampah)
Limbah padat meliputi bahan-bahan padatan buangan seperti kertas, plastic, kayu, metal, kaca, sisa makanan, karet dan lainnya

2.Logam berat
Contoh logam berat yang dapat menjadi polutan ditanah adalah kadmium, timbal, kromium, tembaga, besi dan nikel.

3.Pestisida
Pestisida adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup yang dianggap menganggu oleh manusia. Pestisida dapat dibagi lagi berdasarkan organisme targetnya menjadiinsektisida (pembunuh serangga)
,herbisida ( pembunuh gulma/ tumbuhan pengganggu),rodentisida
( pembunuh hewan pengerat ), dan pungisida ( pembunuh jamur ).
4.Nitrogen, fosfat dan garam mineral
Nitrogen, fosfat dan berbagai garam mineral merpakan unsure-unsur yang sangat diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan. Namun jika keberadaannya di tanah berlebih, unsure-unsur tersebut dapat bersifat racun bagi tumbuhan.
Sumber-sumber polusi tanah

Sumber polutan utama ditanah adalah kegiatan pertanian. Pupuk mengandung nitrogen dan fosfat,pestisida mengandung senyawa berbahaya, sedangkan air irigasi umumnya mengandung garam-garaman. Selain pertanian, rumah tangga dan industri juga merupakan sumber polutan ditanah karena menghasilkan berbagai sampah padat dan logam berat.

C.INDIKATOR POLUSI UDARA
a. Indikator fisik
Contoh indikator fisik yang menunjukkan kualitas tanah, antara lain warna tanah, kedalaman lapisan atas tanah, kepadatan tanah, porositas,  tekstur tanah dan endapan pada tanah.

b. Indikator kimia
Nilai pH, salinitas, kandungan senyawa kimia organic, fosfor, nitrogen, logam berat dan radioaktif merupakan contoh indicator kimia bagi tingkat polusi tanah.
Nilai pH yang terlalu tinggi atau rendah dan salinitas serta kandungan berbagai senyawa kimia yang terlalu tinggi mengindikasikan telah terjadi polusi tanah.

c. Indicator biologi
Cacing tanah merupakan salah satu indicator biologi pada pengukuran tingkat polusi tanah. Keberadaan cacing tanah dapat meningkatkan kandungan nutrisi  pada tanah yang akan menyuburkan tanah.Polusi tanah akan menyebabkan perubahan kondisi tanah yang dapat mengakibatkan kematian pada cacing tanah.



D.DAMPAK POLUSI TANAH
1. Dampak Pada Kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium , berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal. Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.
Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan mungkin tidak bisa diobati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan karmabat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian..
2. Dampak Pada Lingkungan Atau Ekosistem
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
E.PENANGGULANAGN POLUSI TANAH
Limbah domestic, yang sangat banyak penanggulangan sampah ini yaitu dengan cara memisahkan antara sampah organik atau sampah yang dapat atau mudah terurai oleh tanah, dan sampah anorganik atau sampah yang akan terurai tanah tetapi membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk terurai oleh tanah. Sampah organik yang mudah terurai oleh tanah, misalnya dijadikan bahan urukan, ke-mudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah yang dapat kita pakai lagi, dibuat kompos dan khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas dan lain-lain.
Sedangkan sampah anorganik yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme. Cara penanganan yang terbaik dengan mendaur ulang sampah-sampah menjadi barang-barang yang mungkin bisa dipakai atau juga bisa dijadikan hiasan dinding.
         Limbah industri, cara penanggulangannya yaitu dengan cara mengolah limbah tersebut sebelum dibuang kesungai atau kelaut.
Limbah pertanian, yaitu dengan cara mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida diganti dengan penggunaan pupuk kompos. Adapun penanganan untuk pembersihan tanah, yaitu:
a. Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
b.Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
Tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan macam bahan pencemar yang perlu ditanggulangi. Langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran antara lain dapat dilakukan sebagai berikut:
Langkah pencegahan. Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya mencegah/mengurangi terjadinya bahan pencemar, antara lain:
  1. Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara lain dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup dan terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk.
  2. Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar sampah-sampah yang dapat terbakar seperti plastik dan serat baik secara individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.
  3. Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar dilakukan proses pemurnian.
  4. Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun sesuai dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.
  5. Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.
BAB V
PENUTUP
A.KESIMPILAN
1. Pencemaran di dalam udara berasal dari gas buang kendaraan bermotor, dimana zat tersebut berdampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Untuk dapat mengendalikan pencemaran tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan teknis yaitu dengan mengupayakan pembakaran sempurna dan mencari bahan bakar alternatif. Pemerintah mempunyai posisi yang strategis untuk melakukan pendekatan planatologi, administrasi dan hukum. Sedangkan untuk meningkatkan kedisiplinan perawatan dan cara pengemudia yang baik dan benar dapat dilakukan melalui pendekatan edukatif.
2.  Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure, atau komponen lainya ke dalam air sehingga kualitas air terganggu. Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian, dan rumah tangga. Polusi air juga dapat menimbulkan bencana diantaranya banjir. Bahan atau logam berbahaya seperti arsenat, benzon, timah dan lain-lain dapat merusak organ tubuh manusia dan menyebabkan kanker. Akibat yang ditimbulkan polusi air dalam zangua pasang adalah kanker dan kelahiran bayi cacat. Melakukan intensifikasi pertanian.
Banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari penyumbatan.
3. Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat. Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah, diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi.

DAFTAR PUSTAKA
Bachri, Moch. 1995. Geologi Lingkungan. CV. Aksara, Malang. 112Santiyono, 1994. Biologi I untuk Sekolah Menengah Umum, penerbit Erlangga
Soekarto. S. T. 1985. Penelitian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhatara Karya Aksara, Jakarta.
Wikipedia. 2011. Pencemaran Tanah (On-line).
Wikipedia.Com
http://id.wikipedia.org/wiki/ pencemaran_tanah. diakses Desember 2011.
www.anneahira.com/cara-mencegah-pencemaran-air.html