Pages

Rabu, 22 Januari 2014

UJUKOM

Materi Ujikom SMK tahun 2014/2015

(MULTIMEDIA)


1.CD INTERAKTIF

Pengertian CD Interaktif

CD interaktif adalah program interaktif yang dibuat untuk menyampaikan informasi penting dimana user dapat menavigasikan program tersebut.

kenapa disebut CD karena media penyimpanannya mayoritas adalah sebuah kepingan CD. cd interaktif harus bersifat Plug and Play dan jalan secara autorun.

dari segi fungsi dan tujuannya cd interaktif dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:
  1. CD interaktif Company Profile
  2. CD interaktif Pembelajaran
  3. CD interaktif tutorial
  4. CD interaktif simulasi
  5. CD interaktif Portofolio atau CV
  6. CD interaktif Katalog Product/ Product Tour
  7. CD interaktif Wedding / Invitation
cd interaktif biasanya dibuat dengan program adobe flash, adobe director, dan swishmax. dan cd interaktif mempunya extension EXE (windows Executable)

sebenarnya cd interaktif tidak harus dikemas dalam bentuk CD, karena masih banyak media storage lainya seperti USB Flash Drive, kartu memori (SDcard/MMC), atau Ditanam di dalam sebuah media seperti Handphone dsb.


2.Company Profile

 

Company Profile

05 Jan
Company Profile merupakan salah satu media Public Relations yang merepresentasikan sebuah perusahaan (organisasi). Produk Public Relations ini berisi gambaran umum perusahaan, di mana perusahaan bisa memilih poin-poin apa saya yang ingin disampaikan secara terbuka kepada publiknya disesuaikan dengan kepentingan publik sasaran, apakah company profile dibuat untuk konsumen, bank, pemasok, atau lembaga lain. Tujuan pembedaan tersebut tiada lain untuk menciptakan kepuasan publik. Publik puas jika kepentingannya terpenuhi. Salah satunya adalah kepentingan untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas perusahaan.
Company Profile dapat dibuat dalam bentuk cetak (printed), video profile, animasi, maupun web integrated.
Fungsi Company Profile antara lain adalah sebagai berikut ini:
1. Representasi Perusahaan. Company Profile adl gambaran ttg Perusahaan.
2. Bisa digunakan utk melengkapi komunikasi lisan demi terciptanya mutual-understanding.
3. Menghemat waktu transaksi.
4. Membangun identitas dan citra korporat.
Isi Company Profile bermacam-macam, disesuaikan dengan sasarannya pula. Isi Company Profile tersebut dapat seperti di bawah ini:
A. (1) Sejarah perusahaan, Profil pendiri, jajaran direksi, perkembangan perusahaan secara umum, dll; (2) Filosofis perusahaan; pandangan atau ideologi dasar perusahaan; dan (3) Budaya perusahaan; nilai-nilai kunci dan konsep bersama yg membentuk citra anggota organisasi thd organisasinya.
B. (1) Sambutan dari Pimpinan ttg segala hal yg sangat berpengaruh pada aktivitas perusahaan dan rencana jangka panjang; (2) Identitas perusahaan; logo, uniform, interior gedung/kantor, dll; (3) Visi, Misi, Strategi perusahaan; termasuk komitmen perusahaan utk meraih kemajuan; (4) Alamat kantor (termasuk kantor cabang, bila ada); dan (5) Gambaran SDM.
C. ( 1) Sistem Pelayanan dan Fasilitas yg disediakan; (2) Prestasi dan keunggulan Perusahaan, termasuk segala hal yg telah dilakukan perusahaan utk kepentingan masyarakat; (3) Laporan perkembangan perusahaan (annual report); (4) Deskripsi ttg produk/jasa utama yg ditawarkan; (5) Gambaran ttg pasar, lokasi pabrik, distributor, market share, grafik pertumbuhan usaha, dll; dan (6) Program pengembangan di masa mendatang.
Pedoman Pembuatan Company Profile
A. (1) Pembuatan company profile harus faktual, tidak boleh mengada-ada; (2) Karena merupakan gambaran perusahaan, company profile diusahakan mencakup segala hal sisi perusahaan berdasarkan landasan filosofisnya; dan (3) Landasan filosofis merupakan karakter dan kepribadian.
B. (1) Berilah porsi company profile utk tampilan gambar atau foto-foto; dan (2) Utk company profile dengan media audiovisual, kualitasnya terletak pada menarik/tidaknya visualisasi dan tatasuara.
Keunggulan Media Cetak Company Profile
o Terdokumentasi dan terekam. Publik bisa secara mudah membawa dan menyimpannya.
o Dapat dibaca berulang kali.
o Dapat dipadukan dengan media audiovisual company profile.


3.IKLAN LAYANAN MASAYARAKAT (ILM)

 

Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keselarasan dan kehidupan umum.
Iklan layanan masyarakat (ILM) dapat dikampanyekan oleh organisasi profit atau non profit dengan tujuan sosial ekonomis yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kriteria iklan layanan masyarakat

Menurut dewan periklanan di Amerika Serikat yang mensponsori ILM ada beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan sebuah iklan tertentu merupakan iklan layanan masyarakat atau bukan.
  1. Tidak komersil (contoh: iklan pemakaian helm dalam berkendara)
  2. Tidak bersifat keagamaan.
  3. Tidak bersifat politis.
  4. Berwawasan nasional
  5. Diperuntukkan untuk semua lapisan masyarakat.
  6. Diajukan oleh organisasi yang telah diakui dan diterima.
  7. Dapat diiklankan.
  8. Mempunyai dampak dan kepentingan tinggi sehingga patut memperoleh dukungan media lokal maupun nasional.
Di Indonesia tidak ada organisasi khusus yang dibentuk untuk menangani ILM. Pada umumnya ILM dibuat secara sendiri-sendiri oleh biro iklan yang bekerja sama dengan media dan pengiklan. Hal ini mengakibatkan kurangnya komitmen dan sinergi dalam merumuskan iklan, biaya, serta pesan yang ingin disampaikan sehingga ILM tidak dilakukan secara rutin. Selain itu ILM juga dikenakan pajak iklan, walalupun ruang dan waktunya disumbangkan oleh media.

Sejarah iklan layanan masyarakat

Di dunia

  • Iklan layanan masyarakat secara resmi diperkenalkan pertama kalinya di Amerika Serikat pada tahun 1942, ketika dibentuk The Advertising Council (Dewan Iklan). Pada saat itu Perang Dunia II telah mendorong terciptanya ahli-ahli komunikasi yang menggunakan bakat dan kemampuan mereka untuk memenangkan Perang Dunia II. Dewan iklan AS saat itu didirikan oleh American Association of Advertising Agency (4A), Associatin of national Advertiser (ANA), Magazine Publisers Associations (MPA), Newspaper Advertising Bureau (NAB), dan Outdoor Advertising Association (OAA).
  • Setelah perang usai dan keadaan masyarakat telah berubah Dewan Iklan gencar melakukan iklan layanan masyarakat untuk memperbaiki sistem pendidikan dan promosi vaksin polio (1950), untuk mencegah bahaya polusi (1960), kampanye untuk bahaya penggunaan obat-obatan terlarang (1970-sekarang).
  • Pada tahun 1989, Dewan Iklan Amerika Serikat menerima 300-400 permintaan dari berbaga pihak, organisasi nirlaba, atau pemerintah untuk mengkampanyekan masalah sosial. Dewan Iklan AS juga menerima sumbangan dari beberapa perusahaan senilai 1,9 juta dollar untuk hal ini.

Di Indonesia

  • Pada tahun 1968, biro iklan Intervista menjadi biro iklan pertama yang mempelopori pembuatan ILM yang mengangkat masalah tentang pemasangan petasan yang sedang marak saat itu.
  • Pada tahun 1974, Matari Ad membuat iklan yang mengangkat makna hubungan orang tua dan anak.
  • Beberapa kampanye ILM yang dikenal luas di Indonesia diantaranya adalah kampanye tentang Keluarga Berencana, Aku Anak Sekolah*), Pemilu Visi Anak Bangsa.
  • Pada Tahun 1970an, Iklan Matari Ad membuat ILM yang dapat dikenang sampai saat ini yaitu iklan "Renungan Bagi Orang Tua" mengangkat puisi Khalil Gibran.
  • Pada tahun 2007, Laurier membuat ILM yang berisi tentang bahaya seks bebas pada usia remaja.
  • Keterangan = AKU ANAK SEKOLAH (A2S) merupakan Organisasi yang dibentuk oleh Komite Pendidikan milik Pemerintah atau Swasta bertujuan untuk mengurangi Permasalahan dunia pendidikan di Indonesia.

4.DESAIN WEB


Pengertian Desain Web atau definisi Desain Web adalah jenis desain grafis yang ditujukan untuk pengembangan dan styling obyek lingkungan informasi Internet untuk menyediakan dengan fitur konsumen high-end dan kualitas estetika. Definisi yang ditawarkan memisahkan desain web dari pemrograman web, menekankan fitur fungsional dari sebuah situs web, serta desain posisi web sebagai semacam desain grafis.
Tujuan desain web adalah untuk membuat situs web atau dokumen elektronik dan aplikasi yang berada pada web server dan menampilkan konten dan fitur antarmuka interaktif kepada pengguna akhir dalam bentuk halaman Web. Seperti unsur-unsur teks, gambar (gif, jpeg) untuk ditempatkan pada halaman menggunakan HTML / XHTML / tag XML. Menampilkan media yang lebih kompleks (vektor grafis, animasi, video, suara) membutuhkan plug-in seperti Adobe Flash, QuickTime, Java run-time dan lain-lain. Plug-in juga dimasukkan ke dalam halaman web dengan menggunakan HTML / tag XHTML.
Perbaikan sesuai browser dengan standar W3C diminta penerimaan luas dan penggunaan XHTML / XML bersama dengan Cascading Style Sheets (CSS) untuk posisi dan memanipulasi unsur-unsur halaman web dan objek. Kemampuan browser untuk mengirimkan berbagai konten dan pilihan aksesibilitas kepada klien tanpa menggunakan plug-in.
Dengan spesialisasi yang tumbuh di bidang teknologi informasi ada kecenderungan kuat untuk membedakan antara desain web (web design) dan pengembangan web (web development).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar